Maritim Award 2022 Momentum Bangkitkan Kejayaan Maritim Indonesia

Jakarta, Kliknusantara.co – International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC) akan menggelar ajang penganugerahan Maritime Award 2022 untuk kategori Ir H Djuanda Kartawidjaja Award kepada Presiden Joko Widodo pada akhir September 2022.
Penganugerahan Maritim Award ini diberikan oleh Keluarga besar Alm Ir Djuanda Kartawidjaja dan Keluarga Besar Soedarpo serta Perhimpunan Maritim Muda Nusantara. Ide penganugerahan ini dicetuskan oleh Yayasan Biijana Paksi Sitengsu sebagai wujud apresiasi kepada para tokoh nasional yang concern di bidang maritim.
Disamping itu sebagai bentuk penghormatan kepada Bapak Djuanda Kartawidjaja sebagai tokoh nasional, peletak dasar-dasar hukum kelautan Indonesia. Sekaligus wujud apresiasi kepada Bapak Soedarpo yang telah merintis dunia pelayanan di Indonesia.
Menurut Fajar Bagoes Poetranto, Ketua Panitia Pelaksana ISPEC dan Maritim Award, kepada Portonews, Rabu (17/8/2022) terdapat2 kategori utama award maritim, yaitu penghargaan Djuanda Kartawidjaja dan Soedarpo yang diberikan kepada para tokoh nasional yang berkiprah di sektor kemaritiman. Diantaranya, kata Fajar, terdapat nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menggulirkan gagasan Poros Maritim dan Tol Laut. Selain itu, muncul pula nama Sarwono Kusumaatmadja dan Hasyim Jalal.
Selain itu, lanjut Fajar, Yayasan Biijana Paksi Sitengsu akan memberikan penghargaan khusus, Live Achievement kepada Bapak Djuanda Kartawidjaja dan Soedarpo atas jasa-jasanya.
Lebih jauh Fajar menjelaskan, penganugerahan Maritim Award juga melibatkan 21 dewan pakar ISPEC dan insan media sebagai bagian dari Tim Penilai dan Penyeleksi.
Sementara itu, Shahandra Hanityo, kerabat dari H. Djuanda, mengatakan adanya Maritime Award ini merupakan penghargaan dari pihak non pemerintah untuk mengingat kembali perjuangan legasi yang di jalan kan oleh almarhum H. Djuanda.
“Kami mengharapkan dengan adanya award ini setiap tahun orang terus mengingat tentang potensi besar maritim Indonesia, memang salah satu cikal-bakal yang diterapkan dan dicetus oleh H.Djuanda,” katanya.
Tujuannya deklarasi Juanda, kata Shahandra, melingkupi keseluruhan dari maritim, sumber daya laut dan kandungan mineral di bawah laut masuk dalam kategori dari deklarasi H. Juanda tersebut.
Dia menambahkan, “Kami mengharapkan ada award-award lain seperti yang akan digelar ISPEC ini”.
Menurut Shahandra, diketahui deklarasi Juanda berlangsung pada tahun 1957. “Kami menyadari generasi sekarang dan selanjutnya belum familiar dengan Deklarasi Juanda. Barangkali karena minimnya catatan sejarah yang diberikan di pelajaran sejarah,” katanya.
Dia melanjutkan, “Event Maritim Award ini kita harapkan memicu semangat generasi muda untuk kembali mempelajari dan menggali sejarah kemaritiman. Sehingga nantinya, pada tahun 2045 mereka generasi muda mampu mewujudkan kebangkitan poros maritim Indonesia,” kata Shahandra.